Etika Dalam Komunikasi

Kali ini kita akan mempelajari betapa pentingnya etika didalam berkomunikasi.

Komunikasi

Manusia adalah makhluk sosial yang dengan kata lain juga memerlukan orang lain di dalam kehidupannya. Oleh sebab itu, manusia pasti pernah melakukan komunikasi dengan sesamanya.

Salah satu bukti komunikasi sederhana pertama yang pernah kita lakukan adalah adanya interaksi antara seorang ibu dengan janin di dalam perutnya.

Komunikasi selalu hadir ‘tuk melengkapi seluruh sendi aktivitas yang kita kerjakan di manapun dan kapanpun.

Definisi dari komunikasi itu sendiri adalah pengiriman dan penerimaan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga dapat dipahami apa yang dimaksud.

Komunikasi juga dapat diartikan sebagai hubungan dan kontak.

Tanpa kehadiran komunikasi dalam kehidupan kita juga akan menyulitkan dan menghambat kita untuk saling memahami antara satu individu dengan individu yang lainnya dalam mengekspresikan sesuatu.

Dalam melakukan komunikasi (communication) juga diperlukan etiket (etiquette) yang baik dan benar untuk menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kesalahpahaman ataupun kesalahan dalam menyampaikan pesan.

Kini bentuk-bentuk komunikasi kian semakin beragam. Tak hanya lewat perantara suara, komunikasi juga dapat disampaikan dengan merangkai kata tiap kata hingga menjadi suatu kalimat yang utuh ataupun dengan menggunakan gerakan-gerakan tertentu.

 

Etiket

Dalam segala hal apapun yang kita kerjakan juga tak pernah lepas dari yang namanya etiket. Mengenai etiket, etiket di sini mengandung dua pengertian yang berbeda, yakni:

  1. tulisan dan sebagainya yang dilekatkan pada barang dagangan (label); merk dagang;
  2. aturan sopan santun (tata cara) dalam pergaulan.

Pada pembahasan kali ini, kita akan menjurus pada makna kedua dari etiket di atas.

Etiket erat kaitannya dengan norma-norma yang berlaku di sekitar kita seperti norma agama, norma kesopanan dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, kita wajib menggunakan bahasa yang sopan dan santun ketika tengah mengobrol dengan orang yang lebih tua maupun yang derajatnya lebih tinggi.

Hubungan etiket dengan komunikasi memang saling mengikat satu sama lain meskipun secara tak langsung.

Dengan kita bertingkah laku sesuai dengan pondasi etiket yang baik, maka komunikasi yang kita hubungkan pun dapat terjalin dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti sama sekali.

 

Langkah Berkomunikasi sesuai Etiket yang Baik secara Verbal

Berikut ini langkah-langkah (tahapan) umum yang kerapkali digunakan ketika kita hendak memulai sebuah percakapan, entah itu dengan teman, saudara maupun orang yang lebih berumur:

  1. Diawali dengan saling menyapa dan bertukar salam (pembukaan)

Salam adalah awal sekaligus pembuka yang lazim dalam sebuah percakapan.

Disadari atau tidak, penggunaan salam seringkali dilupakan untuk mempersingkat isi dalam suatu percakapan.

Pertukaran salam juga biasanya dilempar dengan senyuman yang hangat dan ramah antar lawan bicara.

Contoh beberapa salam yang sering ditemui khususnya di Indonesia di antaranya, “Assalamualaikum”, “Om Swastyastu”, “selamat pagi”, “selamat malam”, “halo” dan lain sebagainya.

  1. Dilanjutkan dengan menyampaikan pesan ataupun sekedar basa-basi (isi)

Bagian inilah yang sebenarnya menjadi inti dari suatu percakapan.

Apabila lawan bicara kita adalah orang yang tidak terlalu dekat, orang yang kita hormati ataupun orang asing, kita harus ingat agar selalu menggunakan bahasa yang baku (formal), sopan, dan penuh keramahan.

Namun, jika lawan bicara kita adalah orang yang sudah lama akrab dan kenal dengan kita, kita boleh menggunakan bahasa sehari-hari (biasa) dan terkadang juga boleh menyelipkan beberapa kosakata tertentu, agar suasana tidak menjadi dingin.

  1. Diakhiri dengan salam penutup (penutupan).

Untuk memberikan kesan yang baik, alangkah lebih baiknya apabila kita mengakhiri obrolan tersebut dengan salam penutup, seperti “terima kasih banyak atas segalanya”, “sampai jumpa lagi” dan lain sebagainya.

 

Manfaat Berkomunikasi dengan Etiket yang Baik

Berikut ini serangkaian manfaat yang dapat kita peroleh bila kita telah berkomunikasi dengan landasan etiket yang baik:

  1. Kita akan disegani, dihargai, dan dihormati baik oleh lawan bicara maupun orang lain di sekitar kita;
  2. Dijadikan sebagai panutan & teladan yang baik oleh orang lain;
  3. Dinilai sebagai kaum yang terpelajar dan terdidik.

Baca juga: Apa itu komunikasi yang efetif

Kerugian Berkomunikasi dengan Etiket yang Buruk

Selain manfaat, kerugian juga dapat menimpa kita apabila kita berkomunikasi dengan landasan etiket yang buruk. Berikut ini di antaranya:

  1. Akan dipandang rendah (dengan kata lain tidak dihormati) oleh lawan bicara dan orang lain di sekitar kita;
  2. Dianggap sebagai pribadi yang buruk;
  3. Dinilai sebagai kaum yang terbelakang dan tak terdidik.

Demikian pembahasan yang singkat dan ringkas seputar “Pentingnya Etiket dalam Berkomunikasi”.

Nantikan perilisan artikel berikutnya ya!