Pengertian Sastra: Fungsi, Unsur Jenis-Jenis Karya Sastra

Unsur Intrinsik dalam sastra – Unsur  intrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat pada kerangka atau tubuh sebuah sastra, tanpa adanya unsur intrinsik sebuah sastra tidak akan terbentuk dengan baik, atau bisa di katakan unsur intrinsik adalah awal atau pondasi  karya sastra.

Sebelum membahas unsur intrinsik lebih dalam lagi, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang di maksud dengan sastra.

Pengertian Sastra

Pengertian Sastra merupakan tulisan yang di sampaikan kepada pembaca, yang di dalamnya terdapat kisah atau jiwa sang penulis untuk tujuan estetika.

Fungsi karya sastra

Ada beberapa fungsi dari sastra, salah satunya menyampaikan ide-ide atau pendapat kedalam tulisan, yang kemudian dapat tersampaikan ke orang banyak, ide atau gagasan tersebut disampaikan  melalui mandat yang umumnya ada dalam literatur.

Selain tempat meluapkan ide dan gagasan, karya sastra juga merupakan tempat untuk mencari ide dan gagasan bagi para pembaca.  alur cerita, konflik, tragedi, hal-hal ini dapat menyadarkan masyarakat akan sesuatu yang bisa terjadi di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Karya Seni 2 dan 3 Dimensi

Jenis-Jenis Karya Sastra

Karya sastra memiliki perkembangan yang beragam, dan tidak hanya berhenti pada karya kisah atau cerita, berikut beberapa jenis-jenis karya satra lainnya.

1. Puisi

Karya sastra yang memiliki bait dan berisi kata-kata singkat namun bermakna dan sangat dalam artinya, penulisannya memiliki rumus tersendiri.

2. Pantun

Pantun merupakan Karya sastra yang menggunakan kata-kata saling bersahutan, setiap bait memiliki makna, dan rumus pada akhir kata.

Pada baris pertama dan kedua merupakan awalan/sampiran, dan pada baris ke tiga dan keempat merupakan sahutan /isi.

3. Roman

Roman merupakan kasya sastra khusus yang berisi perjalanan hidup seseorang dari lahir hingga wafat, karya ini merupakan karya lama.

4. Novel

Novel merupakan karya sastra yang mengutarakan kisah fiksi seseorang yang di anggap sangat mengesankan atau mengandung sesuatu yang  dapat di bahas.

Kebanyakan isi novel adalah cerita fiktip belaka, dan terkadang mengandung unsur magig atau fantasi.

5. Cerpen

Cerpen itu adalah suatu Karya sastra yang memiliki cerita pendek seperti namanya, terkadang hanya terdiri dari 3-4 lembar, yang di dalamnya hanya terdapat cerita yang paling mengesankan dari sang tokoh.

6. Legenda

Legenda adalah sebuah cerita lama yang tidak di ketahui kebenarannya maupun penciptanya, di karenakan di turunkan oleh para leluhur. Dan terkadang kisahnya merupakan tragedi  terbentuknya suatu tempat bersejarah.

7. Dongeng

Dongen merupakan sebuah cerita yang di dapat dari mulut ke mulut yang kemudian di tuangkan ke dalam tulisan, di masa lalu bahkan sampai sekarang sudah menjadi kebiasaan orang tua untuk menceritakan dongeng sebelum anaknya tidur.

8. Naskah drama

Naskah drama merupakan cerita lengkap di sertai interaksi adegan dan dialog para pemain, drama biasanya di mulai dengan prolog, selain ada dialog, naskah drama juga berisi monolog, yaitu saat karakter berbicara dengan dirinya sendiri.

Unsur Intrinsik pada Sastra.

Setelah mengetahui mengenai sastra barulah kita dapat membahas mengenai unsur intrinsik dari sastra.

Setiap karya satra memiliki unsur intrinsiknya tersendiri, baik berbentuk puisi, pantun, ataupun naskah drama, namun masing-masing sastra memiliki unsur yang berbeda-beda.

Untuk sastra yang berbentuk prosa seperti cerpen, novel, legenda, dan dongeng memiliki unsur intrinsik yang terdiri dari tema, tokoh, alur, latar, Perwatakan, gaya Bahasa, dan juga sudut pandang.

Untuk sastra yang berbentuk puisi dan pantun memiliki unsur intrinsik kebahasaan, unsur pengujaran, unsur peruangan, dan unsur bunyi.

Nah itulah pembahasan mengenai pengertian dan jenis sastra, semoga bermanfaat.