Obat Keputihan Mosehat, Hilangkan Keputihan

Obat Keputihan Mosehat – Setiap wanita yang masih mengalami menstruasi tidak akan lepas dari keputihan. Hal ini wajar, bahkan pada ibu hamil akan lebih sering mengalami keputihan sebagai akibat dari perubahan hormon di dalam tubuhnya. Nanti saat seorang wanita mulai menginjak usia monopuse, barulah keputihan akan berhenti.

Hanya saja, saat keputihan mengalami perubahan pada tekstur,warna, serta bau, sebaiknya wanita berhati-hati. Sebab, hal tersebut menunjukkan kalau keputihan sudah tidak normal lagi. Perubahan pada keputihan seringkali disebabkan adanya infeksi atau hal yang tidak normal pada organ reproduksi wanita.

Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosa Keputihan

1.Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Keputihan normal pada seorang wanita bisa diketahui dengan beberapa tanda yang terlihat jelas pada cairan yang keluar, yaitu berwarna putih dan tidak berbau menyengat. Adapun tekstur cairan keputihan bisa berubah-ubah tergantung dari siklus mensturasi yang dialami seorang wanita.

Adapun keputihan tidak normal pada pada seorang wanita diketahui dengan adanya keluhan berupa sensasi gatal atau rasa terbakar di sekitar vagina, rasa nyeri di panggul, serta rasa nyeri saat buang air kecil.

2.Penyebab Keputihan

Keputihan yang terjadi pada setiap wanita berbeda-beda, baik dari segi jumlah cairan maupun teksturnya. Setidaknya 6 bulan sebelum mengalami menstruasi, normalnya seorang wanita akan mengalami keputihan. Perubahan hormon di dalam tubuh seorang wanita turut memberikan pengaruh terhadap kondisi keputihan yang dialaminya. Selain itu, keputihan juga bisa terjadi saat seorang wanita mendapatkan rangsangan seksual, mengalami stres, serta menyusui.

Sedangkan keputihan yang tidak normal disebabkan adanya infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Selain infeksi, keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi tanda seorang wanita terkena kanker rahim atau kanker leher rahim. Jika terbukti pertanda kanker rahim, biasanya dokter akan menganjurkan untuk segera melakukan operasi pengangkatan rahim.

Infeksi rahim yang mengakibatkan keputihan pada seorang wanita terkadang juga disebabkan karena mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid, menderita diabetes, menderita HIV, adanya iritasi di dalam vagina dan di sekitar vagina, menipisnya dinding vagina karena monopouse, serta hubungan seksual tanpa memakai kondom dan bergonta-ganti pasangan seksual.

3.Diagnosa Keputihan

Saat seorang wanita mengeluhkan keputihan yang dialaminya kepada dokter, biasanya dokter tersebut akan mencari tahu apakah keputihan yang dialaminya normal atau tidak. Ada beberapa pertanyaan yang biasanya akan diajukan oleh dokter, seperti siklus menstruasi dan kondisi hubungan seks yang dijalani selama ini.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan di daerah panggul untuk memastikan kondisi yang sebenarnya dari kondisi vagina, serviks, dan rahim. Selain itu, dokter juga akan memeriksa cairan keputihan yang keluar, karena warna pada cairan tersebut bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk menentukan kondisi yang sebenarnya.

Jika cairan yang keluar berwarna coklat atau disertai bercak darah, besar kemungkinan keputihan yang terjadi diakibatkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Bahkan, bisa juga menjadi tanda adanya kanker rahim atau kanker leher rahim, meskipun hal ini jarang terjadi.

Jika cairan yang keluar berwarna hijau atau kuning dan berbuih, besar kemungkinan keputihan yang terjadi diakibatkan oleh penyakit trikomoniasis. Adapun jika cairan yang keluar berwarna berwarna kelabu atau kuning, besar kemungkinan keputihan yang terjadi diakibatkan oleh penyakit gonore.

Mengobati Keputihan

Jika keputihan yang terjadi tergolong normal, tidak ada pengobatan khusus yang perlu dilakukan. Cukup dengan menjaga kebersihan area kewanitaan secara rutin dengan cara menghilangkan lendir atau cairan yang keluar.

Sedangkan jika cairan keputihan yang keluar tidak normal, biasanya dokter akan memberikan beberapa jenis obat, misalnya obat antibiotik seperti clindamycin yang berfungsi untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan, obat antijamur seperti clotrimazole dan miconazole yang berfungsi untuk mengatasi infeksi jamur penyebab keputihan, serta krim atau gel tertentu untuk dioleskan di bagian dalam vagina.

Selain pengobatan dengan menggunakan obat-obatan kimia, keputihan juga bisa diobati dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, madu, minyak kelapa, dan yang lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya Anda tetap mengonsultasikannya ke dokter.

Obat Keputihan Mosehat.

obat darah tinggi mosehat

Herbal yang bisa digunakan untuk mengobati Keputihan adalah daun kelor, dimana daun kelor mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Guna mempermudah masyarakat untuk hidup sehat, kini telah hadir Obat keputihan dari Mosehat.

Yang merupakan ektrak daun kelor pilihan yang dikelola menggunakan teknologi canggih, sehingga mampu menghasilkan kualitas ektrak daun kelor yang hiegenis.

Mosehat juga sudah bisa didapatkan di marketplace kesayangan kalian semua, ada di shopee, lazada, tokopedia, dll.

Terus apa mosehat ini aman untuk dikonsumsi?

Tentu saja aman dikonsumsi, karena Mosehat telah mendapatkan ijin edar dari BPOM dan Dinas Kesehatan.

BPOM MOSEHAT TR193627491.

IJIN DEP KES P-IRT No. 2093275051029-24.

Ayo konsumsi herbal Mosehat supaya tubuh kita selalu sehat. Ada juga Obat Amandel Mosehat, untuk atasi masalah amandel.