Ketahui Ini Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak Normal

Haid atau menstruasi merupakan siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Setiap bulannya, salah satu ovarium akan melepaskan sel telur yang kemudian proses tersebut kita kenal dengan sebutan ovulasi.

Pada saat itu pula, perubahan hormonal berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Jika ovulasi itu terjadi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim selanjutnya akan dikeluarkan atau meluruh yang proses tersebut kita kenal sebagai menstruasi.

Ternyata ada siklus menstruasi yang normal dan tak normal. Maka penting bagi kita untuk mengetahui keduanya.

Siklus Menstruasi Normal dan Tidak Normal

Perhitungan dari siklus menstruasi ini dihitung dari hari pertama satu menstruasi hingga hari pertama berikutnya.

Walau begitu, perhitungan ini bisa saja tidak sama bagi setiap wanita. Karena pada umumnya, siklus tersebut dapat terjadi setiap 21 hingga 35 hari juga berlangsung selama dua sampai dengan tujuh hari.

Selain itu, beberapa tahun awal dari siklus tersebut terjadi pada tubuh wanita, ia mungkin mengalami siklusnya dalam waktu yang cukup panjang.

Namun, seiring bertambahnya usia, siklus menstruasi tersebut cenderung memendek.

Biasanya pula, siklus menstruasi akan terjadi teratur dengan durasi yang sama tiap bulannya. Umumnya, ketika ‘tamu bulanan’ itu datang, ia bisa menimbulkan nyeri ringan, berat atau tanpa rasa sakit.

Seluruhnya masih dapat dikatakan normal jika memang haid masih dialami secara teratur tiap bulan dengan siklus 21-35 hari. Terkecuali ketika seorang wanita mendekati masa menopause, siklus tersebut mungkin menjadi tidak teratur lagi.

Jika kondisi di atas merupakan keadaan yang normal dan umumnya terjadi pada wanita, maka siklus menstruasi yang tak normal, biasanya ditandai dengan:

  • Siklus terjadi kurang dari 21 hari atau bahkan lebih dari 35 hari.
  • Tiga atau lebih siklus menstruasi berturut-turut yang terlewatkan.
  • Aliran menstruasi yang jauh lebih deras atau bahkan lebih sedikit dibanding biasanya.
  • Periode menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari.
  • Disertai dengan adanya nyeri, kram, mual, atau muntah.
  • Adanya pendarahan atau bercak yang terjadi di luar siklus menstruasi. Perdarahan tersebut dapat terjadi setelah menopause atau setelah berhubungan intim.

Mengapa kita harus mewaspadai siklus menstruasi yang tak normal? Karena kondisi tersebut bisa menjadi pertanda berbagai penyakit, seperti misalnya?

Siklus haid yang tidak normal seperti di atas bisa menandakan adanya salah satu gangguan menstruasi berikut:

Amenore

Merupakan kondisi saat seorang wanita berhenti menstruasi sama sekali. Terkecuali seorang wanita hamil, menyusui, atau mengalami menopause, kondisi tak menstruasi selama lebih dari 90 hari dianggap tak normal.

Oligomenore

Kondisi dimana seorang wanita jarang mengalami menstruasi

Dismenore

Keadaan yang ditandai dengan rasa nyer juga kram yang parah.

Perdarahan Uterus

Gejalanya kondisi ini biasanya ditandai dengan aliran menstruasi yang lebih banyak, periode yang berlangsung lama atau lebih dari tujuh hari juga adanya perdarahan serta bercak di luar siklus menstruasi.

Terlambatnya siklus menstruasi juga dapat menjadi pertanda kehamilan. Untuk siklus normal dan teratur, sebetulnya ovulasi dapat dilacak, dan pada siklus yang tidak teratur hal tersebut menjadi lebih sulit.

“Ada yang mengatakan, ‘saya menstruasi secara teratur setiap 35 hari’, tetapi jauh lebih umum mendengar wanita mengatakan, ‘saya tidak pernah tahu kapan saya menstruasi’,”

Seperti yang dikatakan Joshua Copel, profesor kebidanan, ginekologi dan layanan reproduksi di Yale School of Medicine.

Sebaiknya, Anda sebagai wanita mengetahui dan mengontrol siklus menstruasi untuk memastikan kondisi kesehatan.

Jika dirasa tidak teratur bahkan tidak normal, Anda dapat berkonsultasi melalui aplikasi Halodoc, bahkan membuat janji dengan dokter di rumah sakit tertentu dengan lebih cepat dan mudah.

Dengan berkonsultasi melalui Halodoc, Anda bisa mendapatkan konsultasi masalah siklus menstruasi dengan lebih akurat, cepat, dan efisien.

Apalagi dokter di Halodoc juga merupakan dokter profesional yang memang berpengalaman. Jadi, Anda tidak perlu khawatir untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc