Jenis-Jenis Firewall dalam Keamanan Jaringan

Dalam pembahasan sebelumnya saya sudah menuliskan tentang fungsi firewall pada jaringan komputer dan Voip. Nah pada kesempatan ini saya akan menuliskan Jenis-jenis firewall pada jaringan komputer yang ada hingga saat ini.

Sedikit mengingat lagi, Firewall merupakan suatu sistem keamanan dalam sebuah jaringan komputer. Tugas utama dari firewall adalah melindungi data-data komputer agar tidak dapat diretas oleh orang lain.

Selain itu firewall juga berfungsi untuk mencatat aktifitas atau lalulintas penggunaan jaringan komputer.

Nah jika sudah ingat tentang firewall, mari kita bahas jenis firewall.


1. Proxy Firewall

Yang pertama ada proxy firewall. Dimana proxy firewall berfungsi sebagai gateway dari suatu jaringan menuju ke jaringan lain untuk aplikasi tertentu.

Server Proxy dapat memberikan fungsionalitas tambahan, seperti caching konten dan keamanan dengan mencegah koneksi langsung dari luar jaringan.

Namun proses ini dapat mengakibatkan terpengaruhkan kemampuan throughput dan aplikasi yang mereka dukung.

2. Stateful Inspeksi

Firewall stateful inspeksi juga dapat dikatakan firewall tradisional berfungsi untuk memblokir lalu lintas berdasarkan negara, port, dan protokol.

Proses ini memungkinkan untuk memonitoring semua aktivitas dari pembukaan koneksi hingga penutupan koneksi.

3. Firewall Unified threat management (UTM)

Jika diartikan UTM adalah manajemen ancaman terpadu, dimana biasanya perangkat UTM ini menggabungkan dengan cara longgar. Berfungsi untuk pencegahan intrusi dan antivirus.

4. Next-generation Firewall (NGFW)

Firewall telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga sebagian besar perusahaan mengarahkan firewall generasi baru.

Tujuannya untuk memblokir ancaman yang semakin modern, contohnya saja seperti Malware tingkat lanjut dan serangan lapisan aplikasi.

Menurut Gartner, Inc firewall generasi baru ini harus mencakup:

  1. Kemampuan firewall standar seperti inspeksi stateful
  2. Pencegahan intrusi terintegrasi.
  3. Kesadaran dan control aplikasi untuk melihat dan memblokir aplikasi yang beresiko.
  4. Teknik untuk mengatasi ancaman yang semakin berkembang.

5. Firewall Threat-focused NGFW.

Firewall ini mencakup semua kemampuan NGFW tradisional dan juga memberikan deteksi dan ramediasi ancaman tingkat lanjut.

Dengan menggunakan firewall ini kita dapat melakukan:

  1. Mengetahui aset mana yang beresiko.
  2. Mengatasi resiko ancaman dengan cepat, dan otomatisasi.
  3. Melakukan keamanan cerdas dengan menetapkan kebijakan dan mengeraskan pertahanan secara dinamis.
  4. Memungkinkan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dengan jaringan dan korelasi peristiwa titik akhir.
  5. Kemudahan administrasi dan sangat simpel pengunaannya.

Nah demikianlah mengenai jenis-jenis firewall beserta sedikit penjelasannya semoga bermanfaat.

Baca juga Pengertian Freeware.