Bedanya Obat Keras dengan Obat Bebas

Obat-obatan adalah bahan kebutuhan penting bagi masyarakat. Berbagai penyakit yang dulu belum bisa disembuhkan sekarang banyak yang berhasil disembuhkan atau minimal dikendalikan dengan menggunakan obat-obatan.

Jenis penyakit juga bertambah tapi teknologi obat-obatan juga semakin canggih sehingga obat baru yang lebih aman dan efisien selalu muncul dari waktu ke waktu.

Obat tidak boleh dipakai sembarangan, obat adalah zat kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh seorang pasien.

Cara memasukkan obat ke dalam tubuh pasien bisa bermacam-macam, bisa melalui mulut (oral), suntikan, ditempel pada kulit dan cara-cara lain.

Zat kimia yang ada di dalam obat sudah ditakar dan dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan efek yang buruk bagi manusia.

Yang perlu diingat adalah takaran dan cara pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk pemakaian obat tersebut, apabila dipakai dengan cara yang tidak benar atau dikonsumsi melebihi takaran maka zat kimia di dalam obat justru akan merusak tubuh pasien.

Karena sifatnya yang bisa membuat kerusakan tubuh apabila dipakai dengan cara yang tidak tepat maka obat perlu dikategorikan menjadi dua kategori besar.

Pertama adalah kategori obat bebas, obat ini mempunyai efek buruk minim apabila dikonsumsi dengan cara yang salah, walaupun tetap saja ada efek buruknya.

 

Kedua kategori obat keras, obat ini berpotensi besar merusak tubuh dan menimbulkan efek buruk apabila dikonsumsi dengan cara yang tidak benar.

Golongan Obat Bebas

Obat bebas adalah obat-obatan yang bisa dijual bebas baik pada supermarket biasa ataupun toko obat biasa.

Obat bebas ini biasanya ditandai dengan lingkaran berwarna hijau atau biru pada kemasannya. Obat bebas dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter.

Obat bebas dengan tanda warna Biru sebaiknya dipakai dengan arahan asisten apoteker. Obat bebas umumnya aman untuk dikonsumsi dan tidak mempunyai efek samping yang besar.

Obat bebas juga relatif aman apabila dikonsumsi dengan takaran dan cara yang keliru, tapi bukan berarti obat bebas dianjurkan untuk dikonsumsi secara salah.

Pemakaian obat bebas tetap memerlukan aturan tertentu, pemakaian dengan takaran yang sangat berlebihan dan cara yang sangat salah akan tetap menyebabkan efek yang fatal.

Contoh obat bebas adalah obat sakit kepala seperti Panadol, obat sakit perut seperti Promag, obat batuk Komix dan lain sebagainya. Obat ini dapat ditemukan dengan mudah pada toko obat dan supermarket.

Golongan Obat Keras

Obat keras adalah obat-obatan yang hanya dijual melalui apotek dengan menggunakan resep dokter.

Obat keras ini ditandai dengan lingkaran berwarna merah  pada kemasannya. Obat keras dapat menyebabkan kerusakan fatal apabila dikonsumsi dengan cara yang tidak benar dan takaran yang tidak sesuai.

Obat keras harus dikonsumsi dengan pengawasan rutin dari dokter.

Melalui pengawasan rutin ini dapat ditentukan dosis pemakaian yang harus disesuaikan dengan kondisi pasien.

Obat keras sekarang ini juga banyak dijual melalui apotek online.

Membeli obat keras secara online tetap harus melalui prosedur yang ketat.

Resep yang didapatkan dari dokter harus dikirimkan secara online kepada apoteker yang bekerja pada apotek online tersebut.

Resep tersebut kemudian diperiksa oleh apoteker. Apoteker bisa memberikan konsultasi seperti memberikan alternatif obat yang lebih murah dan efisien.

Konsultasi dari apoteker tetap harus disetujui oleh pihak dokter yang memberikan resep.

Apoteker tetap harus menjelaskan dosis dan cara pemakaian obat tersebut secara online.

Kemudian si pasien tetap harus dikontrol oleh pihak dokter secara rutin. Beruntung sekarang juga banyak fasilitas konsultasi dengan dokter secara online.